Minggu, 29 Agustus 2010

Botol Kaca yang polos

Suatu ketika saya sedang menonton salah satu film yang berkisahkan seorang atlet football America yang melegenda di dunia football amerika, film ini mengisahkan seorang anak muda berkulit hitam yang berjuang ditim football kecil dan berjuang membawa tim itu juara dengan perjalanan yang panjang serta penolakan - penolakan karena pada saat itu Amerika masi menerapkan Ras atau golongan berdasarkan warna kulit. Ia ditolak,ia dilecehkan,dan ia pun disakiti secara fisik dan mental,tapi dia terus berjuang diajang kejuaraan tersebut hingga akhirnya dia meraih juara. mungkin bisa dibilang kejuaraan amatir,namun dari kehebatan dan skill serta peran didalam tim dia dilirik oleh tim professional di amerika,Dallas. Namun ada musibah yang mengancam karirnya, bukan karna pihak - pihak orang tertentu namun ternyata dia terjangkit leukimia. Iya! dia bukan hanya sedih,namun juga kecewa dan sakit hati.. dan orang terdekat yang mengetahui pun ikut sedih. Tapi akhirnya dia menyadari untuk apa dia hidup.. untuk apa dia bermain football..

Pada saat itu saya sangat berkesan dengan inti dari pernyataan kehidupan dan permainannya, mungkin saya sedikit lupa tapi intinya dia berkata "didalam pertandingan,yang dia pikirkan adalah terus berusaha memberikan yang terbaik untuk tim.. dia bermain bukan untuk dirinya sendiri,tapi untuk tim, dia menikmati permainan bukan karena diri sendiri melainkan karna ada teman-teman setim yang ikut bermain dan bergembira bersama.. dan musuh yang ada dilapangan bukanlah musuh yang sesungguhnya , karena musuh yang sesungguhnya adalah kesalahan diri sendiri yang sewaktu-waktu bisa merusak tim. Tapi itu semua dilakukan dengan tulus dan senang hati sama seperti mejalani hidup ini."

Setelah beberapa waktu berjalan dia terus melanjutkan hidupnya walau tidak seperti dulu.. dan ketika dia diundang ke klub tempat nama dia dibesarkan,pelatih lamanya yang sudah tua berkata bahwa ada seorang bocah yang ingin menjejaki karir seperti dia. Dan setelah sesi latihan bocah tersebut diajak berkeliling ke sebuah taman.. Dan ketika dijalan bocah itu bercerita bahwa ingin menjadi seperti dirinya menjadi seorang kulit hitam yang bisa terkenal dan hebat serta masuk tim football profesional. Setelah mendengar keinginan bocah tersebut dia pun mengambil sebuah botol kaca polos dan berkata "kawan, lihat lah botol polos ini.. botol polos ini mirip dengan dirimu dan diriku sewaktu kita dilahirkan.. tapi ketika berjalan waktu botol polos ini akan dilabel dan diisi oleh pemiliknya dan fungsi,tujuan,serta label yang tertera sebuah botol belum tentu sama dengan botol yang lain oleh karna itu setiap manusia berbeda-beda jalan kehidupannya tergantung apakah kita mau jadi alat yang beguna atau hanya sebuah botol biasa" . Dan diakhir kisahnya sang atlet ini meninggal dan dikenang di Amerika, dia adalah seorang atlet professional yang tidak pernah bermain di liga professional dan di klub itu mengabadikan nama serta nomor untuk selama-lamanya,karna tidak akan ada orang yang sama seperti dirinya.

dalam film ini banyak hal pembelajar tentang kehidupan.. Apapun keadaannya,apapun permasalahannya,dan apapun itu hidup harus tetap memberikan yang terbaik,hidup kita adalah alat dari Tuhan. Pakailah hidup ini bukan untuk dilewatkan begitu saja tanpa ada makna tapi jalani hidup untuk memberikan dampak disekeliling dan untuk semua orang. Biar lah Tuhan sang pencipta memakai hidup ini sebagai alat Kasihnya untuk semua orang. Jadilah dirimu apa adanya.. Jadilah seseorang yang tidak terpengaruh oleh arus dunia.. Jadilah kebanggaan serta dampak bagi dunia.. Jadilah kesenangan untuk orang yang sedang bersedih dan susah.. jadilah pelaku dari Tuhan untuk kehidupan-kehidupan lainnya..

Gbu

Budi